Translate

SIAPAKAH YESUS SEBENARNYA?

Banyak orang akan menjadi sangat terkejut mengetahui bahwa banyak orang yang bertindak sebagai seorang hakim pada hari-hari ini tetapi hal itu benar. Setiap hari orang mendengar tentang Yesus Kristus. Mereka mendengar bagaimana Yesus mati untuk mereka dan bagaimana mereka harus bertobat dan menerima-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan- Nya. 

Sebagaimana ketika mereka memutuskan, yang mereka ingin lakukan, mereka bertindak sebagai hakim bagi Yesus. Beberapa orang menyatakan Yesus adalah Anak Allah, kemudian Dia mati untuk dosa-dosa manusia, dan mereka bertobat dan percaya kepada-Nya. Beberapa menolak/menentang Yesus. Dalam Alkitab kita membaca tentang seorang yang menghakimi Yesus. Namanya adalah Pontius Pilatus. 

Dia mendengar pengadilan Yesus. Kemudian dia bertanya, "Apa yang akan saya lakukan terhadap orang yang disebut Kristus?" Ketika kerumunan orang yang sedang marah itu berteriak bahwa Yesus harus dibunuh di atas kayu salib, Pilatus menyetujuinya dan mengijinkan Yesus di hukum mati. Pilatus membuat kesalahan dengan membiarkan musuh-musuh Yesus memutuskan bagaimana caranya dia seharusnya menghukum Anak Allah. Sedangkan orang-orang ini juga sedang menghakimi Yesus. 

Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa akan tiba harinya Yesus akan menghakimi semua manusia. Perhatikan yang diajarkan Alkitab tentang Yesus sebagai hakim. Seperti anda yang sedang mempelajari hal ini, pertanyaan timbul dalam pikiran anda mengenai penghakiman. Anda harus menyadari bahwa Alkitab tidak memberikan semua bukti-bukti penghakiman yang akan datang karena bukan itu tujuannya. Alkitab menerangkan kepada kita tentang kedatangan hari penghakiman, sehingga kita bisa mempersiapkan untuk hal tersebut. Hal yang paling penting adalah mengetahui cara mempersiapkan diri untuk menghadapi hari penghakiman itu. 

1. YESUS AKAN MEMBANGKITKAN SEMUA ORANG DARI KUBUR PADA AKHIR ZAMAN 
Bacalah dengan teliti Yohanes 5:26-30. Sekarang pikirkan beberapa kebenaran yang diajarkan bagian ini pada kita. Allah telah memberikan kuasa kepada Yesus untuk menghakimi. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Yohanes 5:27. Penghakiman Yesus akan berlaku adil. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. Yohanes 5:30. Semua orang akan dibangkitkan dari kubur, dengan demikian mereka dapat hadir pada hari penghakiman itu. Besar maupun kecil akan hadir di sana. Si kaya dan miskin akan ada di sana. Orang baik dan jahat akan hadir di sana. Orang-orang dari semua suku bangsa akan hadir di sana. Alkitab mengatakan, "Semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya dan maju ke depan." ayat 28 dan 29. 

2. SETIAP ORANG AKAN DIKUMPULKAN DI HADAPAN TAKHTA PENGADILAN Bacalah secara teliti, Matius 25:31-46 dan Wahyu 20:11- 15. Alkitab membuat hal itu sangat jelas kepada kita, bahwa setiap orang pasti hadir pada waktu pengadilan. Tidak ada seorangpun yang luput. Beberapa hal yang akan terjadi pada waktu itu. Suatu pemisahan akan dilakukan. Lihat Matius 25:32-33. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba disebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Pemisahan ini akan dibuat menurut kerohanian seorang. 

Dalam ayat- ayat ini, domba digunakan sebagai gambaran orang-orang Kristen; kambing-kambing dipakai sebagai gambaran orang yang tidak diselamatkan. Mereka dipisahkan sebelum kebaikan atau keburukan perbuatan mereka dibicarakan. Mereka dikelompokkan dalam satu kelompok yang lain, sebagaimana adanya mereka. Kemudian Kristus memperhatikan karya hidup masing-masing kelompok. Pekerjaan-pekerjaan menunjukkan keadaan mereka yang terhilang atau selamat. Tindakan mereka, bukan kata-kata mereka, membuktikan keadaan rohani mereka yang benar. 

Dalam Wahyu 20:11-15 kita diceritakan lagi bahwa akan ada pemisahan. Pada teks tersebut, suatu ide yang berbeda digunakan untuk mengajarkan kebenaran yang sama. Orang-orang yang tidak diselamatkan semua akan mempunyai catatan karya mereka dalam sebuah buku dan mereka akan dihakimi sesuai dengan karya mereka. Nama orang-orang Kristen akan tertulis dalam Buku Kehidupan. Satu hal lagi harus anda mengerti sebelum anda melanjutkan pelajaran ini ialah tidak akan ada kesalahan- kesalahan yang akan di buat pada penghakiman ini. Semua fakta akan diketahui. Yesus sendiri akan menjadi hakim. 

Orang-orang Kristen masuk ke dalam kehidupan kekal. Yesus membuat hal ini sangat jelas bahwa domba-domba-Nya yakni orang-orang yang namanya tertulis di dalam Buku Kehidupan, akan memasuki kehidupan yang kekal bersama-Nya. Mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan saat mereka hidup di dunia, akan di terima oleh Tuhan Yesus pada waktu itu. Mereka yang tidak mempercayai Yesus sebagai Anak Allah akan dihakimi sesuai pekerjaan-pekerjaan mereka dan dilemparkan ke dalam lautan api. Beberapa ayat mengajarkan kepada kita, bahwa manusia melakukan kesalahan karena tidak percaya dalam nama Yesus. 

Bacalah Yohanes 3:18. Pikirkan tentang itu dalam pola pikir berikut ini. Misalnya ada seorang laki-laki melanggar hukum. Dia ditangkap dan dibawa ke depan hakim. Hakim akan mendengar perkara itu dan menemukan orang tersebut bersalah. Dia mengatakan bahwa laki-laki itu harus membayar denda atau di penjara. Andai kata seorang teman dari laki- laki terhukum tersebut datang dan berkata bahwa dia akan membayar denda tersebut, tetapi laki-laki itu menolak dan tak mengijinkan siapapun untuk membayar denda untuknya, maka hakim akan berkata, "Baiklah, jika kamu menolak pertolongan, kamu harus di penjara." Laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam penjara. 

Seseorang bisa menerangkan tentang hal itu dan mengatakan bahwa laki-laki itu telah di penjara karena dia telah melanggar hukum. Yang lain bisa mengatakan bahwa laki-laki itu telah di penjara karena dia telah menolak pertolongan yang ditawarkan oleh seseorang padanya. Kedua orang itu menyatakan kebenaran. Orang tersebut bersalah karena kejahatannya. Dia tetap berada di bawah hukuman karena dia menolak pertolongan yang ditawarkan kepadanya. Demikian pula halnya terhadap manusia terhilang. Manusia di hukum karena dosa-dosanya. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23. 

Yesus telah membayar hukuman untuk dosa-dosa manusia yang terhilang ini dengan mati di atas kayu salib. Jika manusia menolak keselamatan yang ditawarkan Yesus kepadanya, maka manusia itu tetap tinggal di bawah penghukuman karena dia telah menolak Yesus. Tidak ada pertolongan atau harapan lain bagi setiap orang yang menolak keselamatan yang Yesus tawarkan. Orang yang menolak Yesus, selama hidupnya di dunia, suatu hari akan berdiri di hadapan Yesus. Yesus menjadi hakimnya. Jika Ia menolak semua yang telah dilakukan baginya, maka Yesus, Hakim yang Maha Kudus, akan menolaknya pada hari itu. Dia akan dicampakkan ke dalam lautan api - suatu tempat bagi penghukuman kekal. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. Wahyu 20:14-15. 

Yesus adalah hakim. 1. Yesus akan membangkitkan semua orang dari kubur pada akhir zaman. 2. Setiap orang akan dikumpulkan di hadapan takhta pengadilan.

Post a Comment for "SIAPAKAH YESUS SEBENARNYA?"